Namanya miau, pada kehidupannya dia adalah wanita yang sangat manis dan cantik, selain itu juga dia mempunyai ketangguhan dan keberanian yang tidak dimiliki oleh siapapun. Terseranglah demam ingin bercinta dari laki-laki yang tak sengaja melewati tempat kediamannya.
Malam itu sangat gaduh sekali, bunyi suara benda yang jatuh bergantian mengacaukan konsentrasiku dalam tidur malam itu. Setelah aku selidiki, aku tercengang betapa indahnya sebuah pemandangan yang menakjubkan itu. Tubuh bersih dan indah itu kini berada di bawah tubuh lain yang sangat kekar. Tak ingin berkelanjutan, aku langsung melanjutkan tidurku dengan lelap…
Beberapa lama kemudian miau melahirkan tiga anak sekaligus, anaknya lucu dan imut. Aku terkadang menjenguk anaknya, dengan sesekali membelainya. Namun sebuah pemandangan yang sangat mengilukan hati, satu anaknya yang mempunyai warna kulit hitam,kuning dan putih tengah dipermainkan oleh seorang bocah kecil yang belum mengerti menyayangi hewan. Anak miau sangat menderita, dibanting, dicekik, serta diposisikan tubuhnya seakan-akan ingin di sembelih, kejadian itu selalu berulang-ulang setiap harinya. Ingin aku berteriak sekencang mungkin dan menampar anak kecil itu, tetapi dalam hati berkata ” jangan .. jangan terpancing nafsu amarah”. Selintas aku mendapatkan pelajaran dari kehidupan alam bahwa, ” Segala sesuatu yang indah itu selalu menjadi rebutan oleh orang lain, dan tidak segan-segan menggunakannya demi kepentingan hawa nafsunya “…konon kucing yang berwarna belang tiga itu selalu dicari2 dan menarik rejeki.
Maha besar Allah yang mengetahui segalanya…
Leave a Reply